Berbicara mengenai ekonomi kreatif, salah satu faktor ekonomi kreatif mulai digaungkan dalam beberapa tahun terakhir ini karena adanya gelombang revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 menyebabkan perubahan global seperti kreativitas yang semakin meningkat. Penggunaan teknologi yang semakin masif seperti pemanfaatan artificial intelligence (AI) dan berkembangnya fenomena sharing economy membuat kita sebagai warga Indonesia dituntut untuk memiliki kreativitas dan inovasi tinggi agar mampu memenangkan persaingan global.
Salah satu isu strategis yang diperhatikan dalam revolusi industri 4.0 adalah ekonomi kreatif.
Menurut Purnomo (2016) dalam bukunya yang menjelaskan tentang ekonomi kreatif, istilah ekonomi kreatif adalah istilah yang berkembang dari konsep modal berbasis kreativitas. Modal ini adalah modal yang memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Agung Pascasuseno (2014) mengatakan bahwa ekonomi kreatif adalah ekonomi gelombang ke-4 yang memiliki orientasi pada kreativitas, budaya, warisan budaya, dan lingkungan. Salah satu pergeseran orientasi yang cukup terlihat adalah adanya perubahan orientasi dari era pertanian, era industrialisasi, sampai sekarang terbentuk era informasi. Era informasi saat ini adalah era yang membawa peradaban baru yaitu peradaban yang berfokus menciptakan pola kerja, produksi, dan distribusi yang lebih murah dan efisien.
Ide dari ekonomi kreatif berasal dari SDM (sumber daya manusia), oleh karena itu, banyak sumber ekonomi kreatif yang berasal dari berbagai bidang seperti kuliner, fashion, desain, film, animasi, dan sebagainya. Bagaimana peranan perempuan terhadap ekonomi kreatif ini?
Ternyata perempuan memiliki dampak besar terhadap kemajuan ekonomi kreatif di Indonesia. Salah satu gerakan yang cukup menarik perhatian adalah sebuah perkumpulan perempuan berkarya yang menamakan dirinya dengan nama @berlima_entrepreneur. Mengutip dari internet terkait kegiatan BERLIMA Entrepreneur, salah satu cara untuk menjalankan ekonomi kreatif dengan baik adalah dengan menjadi perempuan yang berkarya. Perempuan yang mampu berkarya adalah perempuan yang berperan sebagai pilar perekonomian masa depan. @berlima_enterpreneur adalah lima perempuan berkarya yaitu Martha Simanjuntak, Fitri Wigati Mumpuni, Yulie Anita Bangun, Kia Wael, dan Yulia Warman.
Latar belakang lima perempuan dibalik @berlima_enterpreneur juga cukup menarik untuk diulas. Kelimanya adalah perempuan pelaku usaha dengan karakter yang berbeda dan talenta yang dimiliki oleh masing-masing personilnya yaitu seorang business owner, designer dan hairdresser master of hair color. Kegiatan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh @berlima_enterpreneur adalah mengadakan mini show dengan tema party lover, Ethnic with K.I.S.S (Keep It SImple Self) dan Modest Fashion. Acara ini pertama kali di adakan pada tanggal 21 April 2022 sekaligus memperingati hari Kartini. BERLIMA Entrepreneur memiliki komitmen untuk mendukung karya-karya perempuan Indonesia dengan cara mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan yang berbasis teknologi dan komunitas. Menariknya lagi, kelima perempuan ini berteman baik dan memutuskan untuk merintis bisnis bersama. Saling mendukung dalam mengembangkan potensi perempuan adalah salah satu misi dari @berlima_entrepreneur yang dapat diapresiasi dengan baik.
Selain mini show, @berlima_enterpreneur juga mengadakan workshop MUA dan hairdo bersama KIA Wael serta mini show lainnya dengan brand Chathaulos dan Julia Warman Classy. Kegiatan-kegiatan tersebut selaras dengan tujuan dari terbentuknya ekonomi kreatif yaitu menyelenggarakan kegiatan produksi barang maupun jasa melalui kreativitas dan kemampuan intelektual. Era teknologi semakin berkembang pesat, ekonomi kreatif adalah salah satu aktivitas ekonomi yang memberikan banyak peluang khususnya untuk perempuan agar mampu mengembangkan dirinya semaksimal mungkin.
Martha Simanjuntak, salah satu personil @berlima_enterpreneur mengatakan bahwa perempuan sebaiknya mengenali potensi dirinya dengan baik. “Perempuan harus berani tampil agar dapat menginspirasi perempuan lainnya. Teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, oleh karena itu, gunakan dan manfaatkan teknologi ini secara maksimal, positif, dan produktif.”