Bagi Anda yang terbiasa berjualan, Anda sudah tidak asing lagi dengan yang namanya influencer. Ya, kehadiran influencer didalam sebuah bisnis menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kesuksesan bisnis Anda, terutama dari segi marketing. Influencer dapat diibaratkan sebagai teman baik Anda yang siap mendukung Anda dalam membantu mewujudkan apa yang Anda butuhkan dalam berbisnis.
Apa yang membedakan influencer dengan teman Anda?
Jika Anda memutuskan untuk bekerjasama dengan influencer, maka Anda akan memiliki sejumlah kontrak yang perlu dijalani bersama, dan itu artinya, kerjasama yang terjalin bisa lebih profesional.
Carter (2016) mengatakan bahwa pemasaran influencer merupakan industri yang memiliki tujuan untuk mempromosikan atau meningkatkan kesadaran terhadap suatu produk melalui konten. Konten yang sudah dibuat ini nantinya bisa disebarkan oleh pengguna sosial melalui berbagai media sosial yang ada, dan memiliki tujuan untuk mempengaruhi orang lain. Jika Anda memiliki akun media sosial, sedikit banyak konten yang lewat di beranda Anda adalah konten yang dipengaruhi oleh influencer disekitar Anda. Apa saja jasa influencer yang ada disekitar kita? Yuk kita cari tahu!
Ada dua kategori dari influencer yaitu content creator dan lifecaster. Content creator adalah orang-orang yang membuat dan menyebarkan konten di media sosial. Konten-konten yang tersebar biasanya memiliki dua nilai utama yaitu nilai edukasi atau hiburan. Itulah alasan mengapa banyak sekali konten yang bentuknya beragam, karena memang setiap content creator memiliki pengikutnya masing-masing dengan membawa ciri khas yang dimilikinya. Materi atau konten yang dibawakan oleh content creator adalah materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dari audiens itu sendiri.
Kemana para content creator menyebarkan konten mereka? Para content creator ini biasanya menyebarkan konten mereka ke media sosial seperti YouTube, Instagram, Facebook, Tiktok, dan website-website. Mungkin Anda bertanya-tanya, konten seperti apa yang biasanya dibuat oleh para content creator? Konten yang dibuat biasanya adalah konten yang dibuat dalam bentuk gambar, video, suara, blog, email, berita, infografik, e-book, dan masih banyak lagi. Apapun itu bentuk kontennya, selama Anda turut membaca, mendengar, dan menikmati, maka Anda bisa disebut sebagai audience dari salah satu konten yang sudah dibuat oleh para content creator tersebut.
Contoh dari beberapa profesi content creator yang sudah umum dikenal adalah blogger, vlogger, dan expert. Blogger adalah orang-orang yang terbiasa membuat kontennya melalui media blog. Banyak konten yang bisa dibuat dari blog, seperti menulis review perjalanan di suatu tempat, merekomendasikan sebuah produk, atau bisa juga menulis jurnal pribadi yang dikemas dalam bentuk biografi, novel, cerpen, puisi, kumpulan lagu, dan sebagainya. Vlogger adalah orang-orang yang terbiasa membuat kontennya melalui video. Jenis konten yang dibuat oleh vlogger juga mirip-mirip dengan blogger, hanya saja yang membedakan adalah medianya saja. Jika menulis di blog, mungkin kekuatan menulis akan sangat berpengaruh karena blog biasanya diisi dengan banyak kata-kata daripada gambar bergerak seperti yang divisualisasikan oleh video.
Selain blogger dan vlogger, kita juga mengenal expert sebagai bagian dari content creator. Blogger dan vlogger dapat dikategorikan sebagai expert, selama mereka memiliki keahlian khusus. Misalnya untuk blogger, seseorang dapat dikenal sebagai beauty blogger karena dia mengelola blog khusus untuk menulis tentang review make up.
Selain content creator, ada juga sekumpulan orang yang sebenarnya mereka ini orang biasa, tidak menganggap diri mereka sebagai content creator, namun mereka memiliki kehidupan yang baik—kehidupan yang sering dijadikan panutan oleh pengikut mereka di media sosial. Kita dapat menyebut mereka sebagai lifecasters. Siapa saja yang bisa disebut sebagai lifecasters? Orang-orang yang bisa disebut sebagai lifecaster adalah orang-orang yang memiliki talent khusus seperti pelawak, penari, koki, ataupun profesi lainnya yang membutuhkan keterampilan untuk terus diasah. Keterampilan mereka ini biasanya akan mereka publish di media sosial mereka dalam bentuk konten seperti reels, feeds, dan sebagainya. Bagi orang yang menggeluti bisnis, para entrepreneur juga bisa disebut sebagai lifecasters. Mengapa? Karena mereka sudah pasti akan membuat konten yang berkaitan dengan layanan bisnis yang disebar melalui channel-channel yang mereka sudah buat agar bisnis yang mereka rilis bisa lebih dikenal. Apakah Anda suka mengikuti orang-orang cantik atau ganteng di Instagram yang memiliki paras dan konten menarik? Mereka juga dapat disebut sebagai lifecasters.
Saking menariknya fenomena content creator dan lifecaster ini, maka tidak heran jika mereka-mereka ini dapat memberikan keuntungan secara finansial bagi perusahaan maupun individu yang membutuhkan. Mengapa? Karena salah satu kelebihan konten adalah jika influencer mampu mengemas konten komersil yang menggiring pengikutnya untuk membeli produk tertentu. Produk ini juga tidak terbatas pada produk yang dijual, namun juga pada perusahaan yang menaungi sebuah konten komersil yang dibuat oleh para influencer tersebut. Oleh karena itu, influencer dan bisnis itu saling berkaitan, tugas Anda adalah mencari dan menemukan peluang berbisnis yang cocok dengan gaya Anda. Yuk bergabung dengan Community Marketing IWITA sebagai Influencer dalam program Pemberdayaan Komunitas. Daftar segera!
Penulis: Lenia Iryani (Jurnalis IWITA)