Pentingnya Branding dan Hak Paten untuk UMKM

Published by iwita at July 4, 2019

Tags

Dalam rangka menyambut era industri 4.0 dimana persaingan dalam perdagangan semakin cepat berkembang. Bila kita tidak mengikuti akan tertinggal jauh. Oleh Karena itu manfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana pengelolaan dan pengembangan usaha. Pada pameran Agro Food 2019 JCC Senayan, dimana Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI menggelar kegiatan pemberdayaan usaha dan produk daur ulang ramah lingkungan, salah satunya adalah Founder IWITA ibu Martha Simanjuntak didampingi ibu Natalia Dwi, Co-Founder IWITA, menjadi narasumber di acara tersebut.

Saat ini para UMKM banyak digeluti oleh perempuan ibu rumah tangga, yang mana pekerjaannya bisa memanfaatkan waktu luang dan bisa dikerjakan dirumah, salah satu contoh-nya daur ulang sampah kertas koran yang bisa dijadikan sebuah tas yang cantik atau produk kerajinan atau fashion lainnya. Namun, bila produk sudah cantik tapi dalam kemasan belum ada branding, itu tidak akan bisa mengembangkan usahanya. Karena branding merupakan identitas suatu produk.

Sebelum menentukan branding suatu produk, ada yang perlu kita perhatikan yaitu memilih warna yang cocok dengan dengan identitas produk agar mudah dikenali konsumen dan menjalin hubungan dengan konsumen. Kemudian bagaimana cara kita untuk mempromosikan Brand, Apakah harga jual sudah sesuai dengan kualitas produk ? Apa saja tips promosi di media sosial?, nah ini … yang dibahas oleh pemateri dari IWITA.

Sosial media yang kita punya tentunya bisa kita manfaatkan untuk mempromosikan brand melalui online. Contohnya :

kita mempunyai Instagram yang kita pergunakan itu harus Instagram khusus tidak bisa dicampur-aduk dengan instragam pribadi.
Sebaiknya kita posting setiap hari untuk memperkenalkan produk dengan caption yang menarik.
Foto yang akan di upload di instagram sebaiknya tidak boleh blur. Harus jelas.
Bila ada yang komentar, sebaiknya dijawab dengan cepat, agar konsumen puas
Menjadi pendengar yang baik atas kritikan konsumen. Bila ada permintaan dari customer, sebaiknya tidak diabaikan.

Itulah tips-tips untuk mempromosikan suatu produk melalui sosial media Instagram. Di era yang serba online ini, tentunya kita harus paham sebagai pemilik produk yang sudah mempromosikan produknya secara online, tentang pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Natalia Dwi Lestari selaku Co Founder IWITA, pemateri berikutnya yang memberikan informasi tentang hal tersebut.

Di dalam revolusi industri “Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)” sangatlah penting, karena Hak Cipta dan Hak Milik Industri merupakan satu kesatuan dalam dunia perdagangan dengan 4 item antara lain :

Hak Cipta seperti seni, sastra, dan ilmu pengetahuan dengan dasar hukum UU No.28 Thn 2014, kita bisa dapat perlindungan secara deklaratif (tanpa pendaftaran) selama perlindungan masih berkarya sampe meninggal + 50 tahun kemudian.
Hak Paten yaitu invensi Teknologi dengan dasar hukum UU no.13 thn 2016, kita bisa dapat perlindungan secara konstitusi selama 20 tahun (paten) dan 10 tahun paten sederhana.
Desain Industri yaitu Desain Penampilan Produk dengan dasar hukum UU No.31 thn 2000, kita bisa dapat perlindungan secara kontitusi selama 10 tahun.
Merek sebagai symbol barang dagangan atau jasa dengan dasar hukum UU No.20 thn 2017, kita bisa dapat perlindungan secara konstutif selama 10 tahun dan dapat diperpanjang.

Yang hadir di acara ini sangat antusias, dan kami telah mewawancarai seorang dosen dari Universitas Pancasila, Dr. Ir. Sarojini Imran, M.Si dari Pusat Kajian dan Pengembangan Pariwisata dia sangat tertarik dengan adanya seminar ini. Karena di kampus Universitas Pancasila sedang diminta hasil karya-karyanya untuk mendaftarkan hak cipta dan hak paten agar segera di sahkan. Mahasiswa Pancasila fakultas Pariwisata ini sudah terjun ke masyarakat untuk membina dan memberi pengarahan langsung tentang karya-karya yang berguna bagi masyarakat. Mereka berharap IWITA bisa hadir untuk memberi pengarahan tentang branding, hak Cipta dan Hak Paten.

Pada sesi IWITA, melibatkan masyarakat untuk bertanya. Salah satu program IWITA yang diadakan reguler adalah konsultasi bisnis dan konsultasi hukum tanpa dikenakan biaya untuk anggota IWITA. Informasi terkait ini silahkan menghubungi sekretariat IWITA di nomor +62 821 1022 2160 atau media sosial IWITA.

Terus berkarya dan jangan merasa puas dengan hasil yang kita dapatkan. Belajar dan belajar untuk menggali potensi yang ada pada diri kita agar dapat memajukan Indonesia Raya.